1. Home
  2. Food

Ayam Bakakak: Kuliner Legendaris Sunda yang Penuh Filosofi dan Rasa Simak juga Resepnya

Resep Ayam Bakakak khas Sunda mudah dibuat di rumah. Temukan juga filosofi unik di balik hidangan ayam panggang legendaris ini.

Ayam Bakakak Kuliner Legendaris Sunda
Ayam Bakakak

INFONA - Jawa Barat selalu berhasil memikat wisatawan, bukan hanya lewat panorama pegunungan dan udara sejuknya, tapi juga lewat warisan kuliner yang tak lekang oleh waktu. Salah satu sajian ikonik yang hingga kini tetap jadi primadona adalah Ayam Bakakak.

Hidangan ayam utuh yang dibelah menyerupai posisi orang bersila ini bukan sekadar menu makan siang biasa, melainkan sarat makna budaya. Dahulu, Ayam Bakakak disajikan dalam hajatan penting seperti pernikahan dan khitanan.

Kini, kuliner khas Sunda ini semakin mudah ditemukan di rumah makan tradisional, terutama di kawasan Sumedang, Lembang, hingga Bandung yang ramai wisatawan.

Bagi generasi milenial yang gemar wisata kuliner sekaligus hunting spot estetik, menikmati Ayam Bakakak sambil duduk lesehan di saung bambu berlatar sawah hijau di Sumedang atau di resto kekinian di Lembang bisa jadi pengalaman seru yang menggabungkan rasa, suasana, dan budaya lokal.

Sejarah dan Filosofi Ayam Bakakak

Ayam Bakakak bukan sekadar hidangan, melainkan simbol. Dalam tradisi Sunda, penyajian ayam kampung utuh mencerminkan keterbukaan, kehangatan, dan kebersamaan.

Filosofi ini erat kaitannya dengan adat masyarakat Jawa Barat yang menjunjung tinggi nilai gotong royong.

Kata “bakakak” sendiri merujuk pada posisi ayam yang dibelah melebar, menyerupai orang bersila. Posisi ini dianggap melambangkan sikap rendah hati dan siap menerima tamu, sehingga sangat tepat dihidangkan pada acara syukuran.

Ciri Khas Rasa Ayam Bakakak

Yang membuat Ayam Bakakak berbeda dengan olahan ayam lainnya adalah perpaduan rasa manis gurih khas bumbu Sunda. Ayam kampung dipilih karena teksturnya lebih padat, gurih alami, dan dipercaya lebih sehat.

Proses memasaknya dimulai dengan diungkep menggunakan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kemiri, dan cabai merah. Setelah bumbu meresap, ayam dipanggang hingga kecokelatan sambil dioles sisa bumbu. Hasilnya, aroma harum berpadu dengan cita rasa yang kaya.

Biasanya, Ayam Bakakak disajikan bersama nasi tumpeng, nasi kuning, sambal dadak, dan lalapan segar. Kombinasi ini menjadikan hidangan semakin menggugah selera.

Bagi yang penasaran mencoba membuat Ayam Bakakak sendiri, berikut resep sederhananya:

Resep Praktis Ayam Bakakak

Bahan utama:

  • 1 ekor ayam kampung, belah tengah (bekakak)

  • 5 siung bawang putih

  • 6 butir bawang merah

  • 3 cm kunyit

  • 3 cm jahe

  • 3 butir kemiri, sangrai

  • 3 cabai merah besar (buang biji bila kurang suka pedas)

  • 2 batang serai, memarkan

  • 3 lembar daun salam

  • 2 sdm kecap manis

  • 1 sdm gula merah sisir

  • Garam & merica secukupnya

Cara memasak:

1. Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, kemiri, dan cabai merah.

2. Tumis bumbu bersama serai dan daun salam hingga harum.

3. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tambahkan air, kecap, gula merah, garam, dan merica.

4. Ungkep dengan api kecil 1–1,5 jam hingga empuk.

5. Panggang ayam di atas arang atau oven sambil dioles bumbu hingga kecokelatan.

Ayam Bakakak bukan hanya menu makan siang, tetapi juga jejak sejarah kuliner Sunda yang terus lestari hingga kini.

Saat berwisata ke Jawa Barat, sempatkan menikmati hidangan ini sebagai cara seru untuk menyatu dengan budaya lokal.

Bagi traveler muda, Ayam Bakakak bisa jadi pengalaman kuliner otentik yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga memberikan cerita tentang tradisi, filosofi, dan kehangatan khas tanah Pasundan.***

Penulis: WD Nursari

Editor: Tim infona.id