1. Home
  2. Food

Menyelami Keajaiban Biji Kopi Nusantara 2025: Dari Aceh hingga Papua

Dari pegunungan hingga lembah tropis, biji-biji kopi Nusantara membawa kita menyusuri keberagaman rasa dan budaya.

Kekayaan biji kopi Nusantara
Aceh hingga lembah hijau di Papua, kekayaan biji kopi Nusantara bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita

INFONA.id - Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai surga kopi dunia di tahun 2025. Dari dataran tinggi Aceh hingga lembah hijau di Papua, kekayaan biji kopi Nusantara bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita—tentang alam, budaya, dan cara hidup masyarakat yang merawatnya. Berikut ini deretan kopi terbaik Indonesia yang kian bersinar di pentas global.

Kopi Gayo: Aroma Kuat dari Jantung Aceh

Dari lereng Pegunungan Bukit Barisan, Kopi Gayo terus menorehkan prestasi. Tahun ini, kopi Arabika dari Aceh Tengah tersebut menempati peringkat kelima dalam daftar kopi terbaik dunia versi TasteAtlas, dengan skor mengesankan 4,7 dari 5. Cita rasanya kompleks: paduan buah segar, rempah, dan cokelat. Tak hanya itu, varian Kopi Luwak Gayo yang diproses secara etis juga makin diminati, menjanjikan kelezatan sekaligus keberlanjutan.

Kuningan: Bintang Baru dari Jawa Barat

Di lereng Gunung Ciremai, Kopi Kuningan mulai mencuri perhatian dunia. Rasa seimbang dengan tubuh medium, aroma buah tropis dan karamel menjadi ciri khasnya. Proses fermentasi alami yang dilakukan oleh petani lokal memberikan sentuhan khas yang membedakannya dari kopi lain. Kini, Kopi Kuningan perlahan menembus pasar ekspor, membawa nama baru dari Jawa Barat ke panggung internasional.

Sidikalang dan Toraja: Ikon Kopi Sumatera dan Sulawesi

Kopi Sidikalang dari Sumatera Utara dikenal dengan rasa halus, rendah keasaman, dan aroma floral yang lembut. Sebaliknya, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan menawarkan kekayaan rasa yang lebih berani—kombinasi rempah dan cokelat pekat yang memikat. Keduanya telah lama menjadi duta kopi Indonesia di pasar internasional, dan tetap konsisten dalam kualitas dan keunikan rasa.

Kintamani dan Flores Bajawa: Kejutan dari Timur Tropis

Bali menyuguhkan kejutan dari ketinggian lewat Kopi Kintamani. Ditanam di lahan organik di sekitar Gunung Batur, kopi ini menghadirkan rasa citrus segar dengan sentuhan asam alami. Sementara itu, Flores Bajawa dari Nusa Tenggara Timur menyuguhkan rasa lebih lembut, berpadu aroma floral, cokelat, dan kacang-kacangan. Keduanya tengah naik daun di pasar luar negeri, memperkuat identitas kopi dari kawasan timur Indonesia.

Wamena dan Java Preanger: Tradisi dan Keaslian

Papua menghadirkan Kopi Wamena yang ringan dan harum, diproses secara tradisional dan organik oleh masyarakat lokal. Di sisi barat, Jawa Barat mempertahankan warisan dengan Kopi Java Preanger—kopi legendaris sejak era kolonial. Rasa kuat dan aroma rempahnya menjadikannya tetap digemari, baik di dalam maupun luar negeri.

Lampung: Kekuatan Robusta dari Selatan

Tak hanya Arabika, Indonesia juga unggul dalam kopi robusta. Dari Lampung, kopi robusta hadir dengan karakter kuat: rasa pahit dan kandungan kafein tinggi, menjadikannya andalan industri kopi instan dan siap saji. Produksi masif dan kualitas stabil menjadikan Lampung sebagai pusat robusta nasional.

Petualangan Rasa di Setiap Cangkir

Dunia sedang jatuh cinta pada kopi Indonesia—bukan hanya karena rasanya, tetapi karena cerita di baliknya. Dari pegunungan hingga lembah tropis, biji-biji kopi Nusantara membawa kita menyusuri keberagaman rasa dan budaya. Tahun 2025 adalah momen emas untuk menjelajahi keajaiban ini. Jadi, kopi mana yang akan Anda cicipi hari ini?

Penulis: Kurniawan Rizqi

Editor: Tim infona.id