Makanan Khas Bandung: Soto Bandung yang Hangat, Segar, Bersejarah dan Resep Praktis

INFONA - Bandung tak pernah kehilangan pesonanya. Kota yang dikelilingi pegunungan ini bukan hanya dikenal sebagai surga wisata belanja dan gaya hidup, tapi juga pusat kuliner khas Jawa Barat yang menggoda. Dari jajanan kaki lima hingga restoran kekinian, Bandung selalu punya sesuatu untuk memanjakan lidah para wisatawan.

Di balik jajaran kuliner modern, ada satu hidangan tradisional yang tetap bertahan sebagai legenda: Soto Bandung. Hangat, segar, dan kaya rempah, soto ini menjadi pilihan tepat untuk menemani suasana kota Bandung yang sejuk, terutama ketika hujan turun di kawasan wisata Lembang, Dago, atau pun Alun-Alun Bandung yang kini jadi spot favorit anak muda.

Tak hanya soal rasa, Soto Bandung juga menyimpan cerita panjang tentang akulturasi budaya dan sejarah kuliner Nusantara. Inilah alasan mengapa banyak food traveler selalu menyarankan: “Kalau ke Bandung, jangan pulang sebelum makan Soto Bandung!”

Asal Usul Soto Bandung: Jejak Tionghoa dalam Kuah Bening

Sejarah Soto Bandung tak bisa dilepaskan dari pengaruh masakan Tionghoa. Kata “soto” diyakini berasal dari dialek Hokkian, “caudo” atau “jao to,” yang berarti jeroan berempah.

Sejak abad ke-19, pedagang Tionghoa membawa tradisi kuliner ini ke Indonesia, lalu beradaptasi dengan selera lokal.

Di Bandung, resep soto tersebut berkembang dengan bahan utama daging sapi, tetelan, dan kuah bening gurih yang diracik dari kaldu rebusan lama.

Rempah yang digunakan sederhana tapi penuh karakter: jahe, lengkuas, serai, bawang putih, bawang merah, dan merica. Hasilnya, aroma harum yang khas langsung membangkitkan selera makan.

Ciri Khas Soto Bandung yang Membuatnya Legendaris

Yang membuat Soto Bandung berbeda dari soto daerah lain adalah pelengkapnya. Jika soto lain lebih banyak memakai kentang, perkedel, atau bihun, maka Soto Bandung menonjolkan:

• Irisan lobak rebus, memberi rasa segar dan ringan

• Kacang kedelai goreng, menambah tekstur gurih-renyah

• Taburan daun bawang, seledri, dan bawang goreng, memperkaya aroma dan tampilan

• Tanpa santan, kuahnya tetap bening, ringan, tapi kaya rasa.

Tidak heran jika banyak wisatawan menyebut Soto Bandung sebagai “comfort food” yang pas disantap kapan saja, baik pagi hari sebelum jalan-jalan, atau malam hari setelah puas kulineran di Jalan Braga.

Kalau belum sempat mampir ke Bandung, Anda bisa mencoba membuat Soto Bandung di rumah. Berikut resep sederhana yang bisa dipraktikkan sendiri di Rumah :

Resep Soto Bandung

Bahan Utama:

• 500 gr daging sapi tetelan (bisa campur sandung lamur)

• 2 liter air

• 100 gr lobak, iris tipis lalu rebus sebentar

• 50 gr kacang kedelai, goreng hingga renyah

• 3 batang serai, memarkan

• 3 cm lengkuas, memarkan

• 2 ruas jahe, memarkan

• Garam & merica secukupnya

Bumbu Halus:

• 5 siung bawang putih

• 7 butir bawang merah

• ½ sdm merica butiran

Pelengkap:

• Daun bawang & seledri, iris halus

• Bawang goreng

• Sambal rawit & kecap manis sesuai selera

Cara Memasak:

1. Rebus daging sapi hingga empuk, buang busa agar kuah tetap bening.

2. Tumis bumbu halus bersama serai, jahe, dan lengkuas hingga harum. Masukkan ke dalam rebusan daging.

3. Tambahkan garam dan merica. Masak hingga kaldu meresap dan kuah terasa gurih.

4. Sajikan dalam mangkuk: tata irisan lobak, siram dengan kuah dan daging, lalu taburi kacang kedelai goreng, seledri, daun bawang, serta bawang goreng.

5. Hidangkan hangat bersama nasi putih atau lontong.

Soto Bandung dan Wisata Kuliner Kota

Menikmati Soto Bandung terasa makin lengkap bila disantap langsung di kota asalnya. Beberapa warung legendaris seperti Soto Ojolali, Soto Ibu Hj. Lina, hingga warung-warung sederhana di kawasan Pasar Baru sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Banyak wisatawan menjadikan kuliner ini sebagai “ritual wajib” setelah puas berbelanja atau berwisata.

Tak hanya mengenyangkan, Soto Bandung adalah bagian dari identitas kuliner Jawa Barat yang menegaskan betapa kayanya warisan kuliner Nusantara. Setiap mangkuknya bukan sekadar makanan, melainkan potret percampuran budaya dan sejarah kota Bandung yang hangat dan ramah.

Soto Bandung adalah kuliner legendaris yang wajib dicoba, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan kuah bening yang segar, topping lobak dan kacang kedelai goreng yang khas, serta cerita sejarah di baliknya, soto ini berhasil menjadi simbol kehangatan kota Bandung.

Jadi, kalau Anda berencana jalan-jalan ke Lembang, Braga, atau wisata alam Dago, jangan lupa sempatkan diri mampir ke warung Soto Bandung.

Kalau belum sempat, cobalah resep di rumah. Dijamin, setiap suapan akan membawa suasana sejuk Bandung langsung ke meja makan Anda.***