1. Home
  2. Food

Kopi Indonesia: Dari Ladang ke Cangkir, Menyambut Era Baru Aroma Nusantara

INFONA - Babak baru dalam perjalanan kopi Indonesia. Dari tanah subur di dataran tinggi Nusantara hingga tangan para penikmat kopi di kota-kota besar, geli ...

World of Coffee Jakarta 2025
di balik secangkir kopi, ada cerita tentang tanah, tangan, dan tradisi yang terus bergerak maju.

INFONA - Babak baru dalam perjalanan kopi Indonesia. Dari tanah subur di dataran tinggi Nusantara hingga tangan para penikmat kopi di kota-kota besar, geliat industri kopi terus berkembang, menyuguhkan cerita tentang ketahanan, inovasi, dan semangat baru. Seperti aroma kopi yang perlahan menyebar, transformasi ini menyentuh setiap sisi kehidupan—mulai dari petani, barista, hingga pencinta kopi rumahan.

Cuaca Bersahabat, Produksi Meningkat

Setelah dua tahun menghadapi kerasnya cuaca ekstrem akibat La Niña dan El Niño, petani kopi Indonesia akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Di tahun ini, produksi kopi melonjak tajam hingga 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan total produksi mencapai sekitar 789.000 ton, Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia.

Sebagian besar kontribusi datang dari kopi robusta yang mendominasi hingga 600.000 ton, sementara arabika tetap menjadi primadona dengan sekitar 150.000 ton. Peningkatan produksi ini turut mengangkat volume ekspor menjadi 427.000 ton, naik tipis dari tahun lalu. Amerika Serikat, Mesir, Jerman, dan Malaysia masih menjadi pasar utama.

Meski konsumsi domestik turun tipis menjadi 361.000 ton, antusiasme masyarakat tak surut. Ada pergeseran preferensi ke kopi dengan grade yang lebih terjangkau, namun budaya minum kopi tetap kuat—menunjukkan bahwa kopi bukan lagi sekadar minuman, melainkan bagian dari identitas keseharian.

Kopi sebagai Gaya Hidup Baru

Di 2025, kopi hadir dalam lebih dari satu dimensi. Ia menjadi medium ekspresi gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan. Kopi fungsional yang menggabungkan bahan-bahan alami seperti jamur reishi, kolagen, hingga superfood menjadi tren yang mencuri perhatian. Gaya hidup sadar kesehatan kini menyatu dengan rutinitas menyeruput kopi pagi.

Di sisi lain, kesadaran akan keberlanjutan terus tumbuh. Konsumen mulai memilih kopi yang diproduksi secara organik dan adil (fair trade). Banyak kedai mengadopsi kemasan ramah lingkungan, bahkan menjalankan konsep zero waste. Tak heran jika kopi kini juga menjadi simbol tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Ruang Kreatif dan Komunitas Kopi

Generasi muda semakin aktif menjadikan kopi sebagai medium kreativitas. Tren DIY coffee atau meracik kopi sendiri di rumah berkembang pesat. Peralatan seduh manual, eksplorasi metode cold brew, hingga kreasi minuman kekinian mewarnai dapur-dapur rumah di seluruh penjuru negeri.

Meski begitu, kedai kopi tetap punya tempat tersendiri sebagai ruang sosial. Dari acara cupping, diskusi santai, hingga workshop seduh manual, tempat-tempat ini menjadi simpul pertemuan antara penikmat dan pelaku usaha kopi, menciptakan komunitas yang hidup dan saling menginspirasi.

Teknologi Mengubah Cara Menikmati Kopi

Tak hanya soal rasa dan aroma, kini kopi juga bersentuhan dengan teknologi. Pemesanan digital, pengalaman virtual reality di kedai kopi, hingga sistem langganan kopi berbasis aplikasi semakin memudahkan penikmat menikmati kopi berkualitas kapan saja.

Barista pun semakin mendapat pengakuan sebagai profesi yang berkelas. Teknik penyajian yang kian eksklusif dan layanan personal menjadi nilai tambah yang disukai konsumen kopi premium yang terus tumbuh.

Menatap Peluang di Tengah Tantangan Global

Meski produksi arabika global meningkat sekitar 2,1% tahun ini, harga tetap fluktuatif akibat tantangan iklim ekstrem. Namun, munculnya pasar baru seperti Tiongkok, India, dan Vietnam membawa harapan segar. Negara-negara ini menunjukkan lonjakan konsumsi yang signifikan, membuka peluang besar bagi kopi Indonesia menembus pasar non-tradisional.

Momen Bersejarah: World of Coffee Jakarta 2025

Untuk pertama kalinya, ajang World of Coffee digelar di Jakarta. Acara bergengsi ini mempertemukan pelaku industri kopi dari berbagai belahan dunia dalam satu panggung—menjadi momentum emas untuk unjuk gigi, belajar, dan membangun jaringan.

Bagi Indonesia, ini bukan sekadar prestasi, melainkan pengakuan atas posisi penting dalam peta kopi dunia.

Menyeruput Masa Depan

Kopi di tahun 2025 bukan hanya soal produksi dan rasa. Ia adalah perjalanan budaya, inovasi, dan ketahanan. Dari ladang yang kembali subur hingga komunitas yang terus tumbuh, kopi Indonesia tengah menapaki era baru yang menjanjikan.

Kini saatnya menyelami setiap tegukan dengan lebih sadar dan bangga. Karena di balik secangkir kopi, ada cerita tentang tanah, tangan, dan tradisi yang terus bergerak maju.

Penulis: Kurniawan Rizqi

Editor: Tim infona.id