Menikmati Kudapan Sambil Gowes di Bandung: Rute Favorit & Tempat Singgah yang Wajib Dicoba

INFONA - Tak hanya menawarkan lanskap alam yang menawan, kota Bandung kini menjelma menjadi surga kecil bagi para pesepeda. Jalur-jalur sepeda yang tersebar di berbagai penjuru kota dan kabupaten menyuguhkan pengalaman gowes yang lebih dari sekadar olahraga.

Di sepanjang rute, bertebaran warung dan tempat makan yang menyambut pesepeda dengan sajian ringan, suasana hangat, dan tentunya, tempat parkir sepeda yang memadai.

Warung Gowes Sepeda Sultan: Santai ala Angkringan

Di kawasan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Warung Gowes Sepeda Sultan menjadi salah satu titik singgah favorit para goweser. Tempat ini menawarkan lahan parkir sepeda yang luas, dan yang paling khas: suasana angkringan yang bersahaja. Sajian makanan ringan yang hangat seperti sate-satean, gorengan, hingga minuman jahe jadi teman pas untuk beristirahat sejenak sebelum kembali melaju.

Waroeng Gowes Sanona: Sarapan dengan Pemandangan Sawah

Bergeser ke selatan Bandung, Waroeng Gowes Sanona menawarkan suasana yang berbeda. Dikelilingi hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata, tempat ini cocok bagi pesepeda yang memulai hari dengan sarapan sehat atau sekadar menyeruput kopi sambil menikmati udara pagi. Estetik secara visual dan menenangkan secara suasana, Sanona jadi tempat persinggahan ideal untuk pesepeda yang ingin slow down dari jalur yang menantang.

Warung Lemon: Rehat Nyaman di Tengah Perjalanan

Satu lagi tempat yang kerap disambangi komunitas pesepeda adalah Warung Lemon. Dikenal karena kenyamanannya, warung ini menjadi tempat istirahat yang pas untuk memulihkan tenaga. Kudapan rumahan dan minuman segar menjadi daya tarik, ditambah suasana yang hangat dan ramah dari pengelolanya. Cocok untuk yang ingin sejenak bersantai sebelum kembali menanjak.

Bikewash Eatery: Makan, Minum, dan Cuci Sepeda Sekaligus

Di pusat kota, tepatnya di Jalan Ranggamalela No. 8, Bikewash Eatery hadir sebagai tempat multifungsi untuk para pesepeda. Buka dari pagi hingga malam, tempat ini tak hanya menyajikan makanan dan minuman, tetapi juga menyediakan layanan cuci sepeda. Praktis dan modern, menjadikannya pilihan menarik bagi pesepeda urban yang ingin tetap menjaga kebersihan tunggangan kesayangannya.

Jalur Favorit Para Goweser di Bandung

Ragam jalur sepeda di Bandung menyajikan tantangan dan pemandangan yang beragam. Berikut beberapa trek yang paling banyak dilalui pesepeda:

Jalur Palintang – Tantangan Offroad di Bandung Timur

Terletak di Desa Cipanjalu, jalur ini menyuguhkan tantangan berupa tanjakan curam dan turunan tajam. Medannya cocok untuk pesepeda yang senang memacu adrenalin sambil menikmati suasana pedesaan yang masih alami.

Jalur Kota Baru Parahyangan – Ramah Keluarga

Jalur ini didominasi oleh jalan aspal yang landai, cocok bagi pemula maupun keluarga. Di sini juga terdapat Bale Pare Bike Park, ruang terbuka ramah anak dengan fasilitas yang mendukung aktivitas luar ruang.

Jalur Dago – Menikmati Pemandangan Urban Bandung

Menanjak dari pusat kota ke kawasan atas Dago, jalur ini menawarkan kombinasi antara medan menantang dan panorama kota yang menakjubkan. Di akhir pekan, Dago kerap dipadati komunitas pesepeda yang ingin menikmati suasana Bandung dari ketinggian.

Jalur Caringin Tilu – Singkat tapi Berkesan

Meski pendek, jalur ini menawarkan tanjakan yang cukup menguras tenaga. Sepanjang jalur, pesepeda bisa mampir ke warung-warung lokal seperti Warung Bandrek, tempat ikonik untuk menikmati minuman hangat dan pemandangan alam sekaligus.

Bandung, Kota Kembang yang Ramah Gowes

Dengan semakin banyaknya fasilitas dan tempat singgah ramah pesepeda, Bandung menunjukkan keseriusannya dalam mendukung gaya hidup sehat dan pariwisata berkelanjutan. Dari warung angkringan hingga kafe modern, dari jalur menantang hingga yang santai—setiap pesepeda bisa menemukan pengalaman yang sesuai dengan gaya gowes mereka.

Jadi, siapkan helm dan pompa ban, kunci sepatu cleat Anda, dan jelajahi kelezatan serta keindahan Bandung dari atas sadel sepeda. Setiap kayuhan membawa Anda lebih dekat ke rasa, ruang, dan suasana yang hanya bisa ditemukan di jalur sepeda kota kembang.