1. Home
  2. Travel

7 Fakta Menarik Tebing Keraton, Spot Sunrise dan Sunset Populer di Bandung

Tebing Keraton, destinasi alam populer di Bandung, menawarkan lebih dari sekadar pemandangan sunrise dan sunset. Simak 7 fakta unik yang belum kamu ketahui

tebing keraton
puncak tebing keraton/google maps

INFONA.id - Tebing Keraton, yang terletak di kawasan Dago Atas, Bandung, sudah lama menjadi favorit para pencinta alam dan pemburu foto senja. Dikenal dengan pemandangan “negeri di atas awan” dan panorama matahari terbit maupun terbenam yang dramatis, tempat ini viral di media sosial dan kerap masuk daftar destinasi wisata hits di Jawa Barat.

Namun, di balik keindahannya yang banyak diabadikan dalam foto-foto Instagramable, Tebing Keraton menyimpan sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui wisatawan. Berikut tujuh di antaranya:

1. Nama Asli yang Hampir Terlupakan

Sebelum dikenal luas sebagai Tebing Keraton, warga sekitar menyebut tempat ini dengan nama Pasir Jontor atau Cadas Jontor. Nama “Keraton” baru populer setelah beredar kisah mistis dari seorang pengunjung yang mengaku melihat bangunan menyerupai istana gaib di sekitar tebing. Cerita ini menyebar dari mulut ke mulut, hingga akhirnya nama “Tebing Keraton” melekat sebagai identitas wisata.

suasana tebing keraton
suasana tebing keraton

2. Viral Berkat Satu Foto di Media Sosial

Popularitas Tebing Keraton melejit pada tahun 2014 setelah satu foto panorama sunrise yang diunggah di media sosial menjadi viral. Dalam waktu singkat, tempat ini langsung dibanjiri pengunjung, terutama generasi muda yang tertarik mengejar konten Instagramable. Hingga kini, Tebing Keraton tetap menjadi salah satu spot paling fotogenik di Bandung.

3. Tempat Singgah Burung Migran Langka

puncak tebing keraton

Tak banyak yang tahu bahwa Tebing Keraton merupakan salah satu jalur migrasi burung elang dan alap-alap dari Jepang dan Siberia. Burung-burung ini biasanya melintasi langit Bandung sekitar bulan Agustus. Bagi pecinta satwa liar, menyaksikan kawanan burung terbang melintasi kabut pagi jadi pengalaman langka yang sulit dilupakan.

4. Mata Air Abadi di Kaki Tebing

Di bagian bawah tebing terdapat sumber mata air alami yang dikenal dengan nama Mata Air Sekegede. Keunikan mata air ini adalah debitnya yang konon tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau panjang. Hingga kini, sumber air ini masih dimanfaatkan warga sekitar dan dianggap sebagai berkah dari alam.

5. Berdiri di Atas Patahan Aktif Sesar Lembang

Secara geologi, Tebing Keraton berada di atas Sesar Lembang, sebuah patahan aktif yang membentang dari Lembang hingga Cileunyi. Tebing ini terbentuk dari sisa lava Gunung Sunda Purba yang kemudian terpotong aktivitas sesar. Hal ini menjadikan Tebing Keraton menarik juga dari sisi ilmu kebumian.

6. Dikelola Secara Swadaya oleh Warga

Perkembangan Tebing Keraton sebagai destinasi wisata tidak lepas dari peran masyarakat lokal, khususnya Pak Asep Sobana, warga yang pertama kali membuka akses ke lokasi ini. Tanpa dukungan pemerintah di awal, warga secara swadaya membangun jalur trekking, warung, hingga fasilitas dasar. Kini, banyak warga sekitar yang merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata Tebing Keraton.

7. Sunrise dan Sunset dalam Satu Lokasi

Salah satu keunggulan utama Tebing Keraton adalah posisinya yang memungkinkan pengunjung menikmati sunrise dan sunset dari titik yang sama. Saat pagi, matahari terbit dari arah Gunung Guntur dengan latar kabut tipis yang menyelimuti hutan. Sore harinya, langit berubah menjadi gradasi oranye keemasan di balik siluet pinus. Satu tempat, dua pengalaman alam yang memukau.

Lebih dari Sekadar Spot Foto

Tebing Keraton bukan hanya destinasi untuk berswafoto di atas kabut. Ia menyimpan warisan geologi, cerita mistis, kekayaan hayati, hingga semangat gotong royong warga lokal. Jika berkunjung ke Bandung, sempatkan waktu menyambangi tempat ini, dan temukan sendiri keindahan serta kisah-kisah menarik di balik pemandangannya yang ikonik.

Penulis: Sanny Abraham

Editor: Tim infona.id